Sabtu, 17/08/2024, Kemeriahan peringatan hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus, selalu kita rayakan dengan suka cita sejak pertama kali bangsa Indonesia mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945. Untuk mengenang hari kemerdekaan tersebut seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok tanah air termasuk di Kecamatan Mirit melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih dengan lancar dan penuh hikmat pada Sabtu 17 Agustus 2024 pukul 08.30 WIB sampai selesai, dilanjut dengan Mirit bershalawat, Pada sore harinya ditutup dengan upacara penurunan bendera merah putih. Upacara tersebut diikuti oleh siswa siswi, SD, SMP, SMA, SMK, segenap guru dan karyawan berbagai instansi beserta seluruh lapisan masyarakat, upacara tersebut dipusatkan di lapangan utara SMAN 1 Mirit.
Selaku inspektur upacara Camat Mirit, Salam S.H. Pada kesempatan tersebut membacakan sambutan bupati Kebumen H. Arif Sugiyanto. S.H,M.H sebagaimana salinan sambutan tertulis. Peringatan Hari kemerdekaan ke 79 Republik Indonesia tahun ini mengambil tema “Nusantara Baru, Indonesia Majuâ€Â.
Kita semua mengingat kembali salah satu pelajaran paling bermakna dalam perjalanan bangsa dan negara Indonesia, yakni tidak ada kemerdekaan tanpa perjuangan yang dilakukan dengan bergotong royong. Kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari gerakan menuju satu cita-cita bersama. Termasuk memajukan pendidikan dan kebudayaan, harus kita perjuangkan bersama-sama dengan semangat gotong royong.
Dalam lima tahun terakhir ini, kita semua telah berjuang dalam gerakan Merdeka Belajar. Kita melakukan perubahan besar dalam banyak hal, mulai dari sistem, cara kerja, sampai pola pikir. Berbagai tantangan dan kesulitan kita hadapi bersama, dan hasil dari perjuangan itu juga kita rasakan bersama sekarang.
Para pelajar kini mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan potensinya dengan Kurikulum Merdeka yang mulai diimplementasikan sebagai kurikulum nasional. Jutaan lulusan perguruan tinggi telah mendapat peluang pekerjaan yang lebih baik karena pengalaman mengikuti program Kampus Merdeka.
Komitmen untuk terus berdiri di sisi para guru juga telah terwujud dengan diangkatnya ratusan ribu guru honorer menjadi ASN PPPK. Begitu juga dengan Pendidikan Guru Penggerak yang berfokus pada peningkatan kepemimpinan guru kini telah melahirkan ratusan ribu pendidik, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang berani menciptakan perubahan bermakna. Semua ini didukung dengan transformasi digital terbesar dalam sejarah Indonesia, yang telah melahirkan banyak terobosan yang membantu guru dan kepala sekolah menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada murid.
Ekosistem kebudayaan pun semakin berkembang berkat dukungan kepada individu, komunitas di bidang kesenian serta bahasa dan sastra. Di dalam negeri, semangat berkarya semakin bergeliat, dan di luar negeri nama Indonesia semakin diperhitungkan. Hal itu tampak salah satunya dari pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi konferensi UNESCO pada tahun lalu, masih banyak lagi capaian-capaian membanggakan yang telah kita raih bersama dalam lima tahun terakhir.
Gerakan Merdeka Belajar barulah titik awal, masih jauh dari kata sempurna, kita belum sampai di garis finis, dan perjalanan ke depan tentunya masih akan ada banyak tantangan. Layaknya pesan Bung Karno agar kita terus mengisi Kemerdekaan Indonesia, mari kita terus melanjutkan perjuangan untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan Indonesia.
Terahir beliau menyampaikan, " Mari terus kuatkan tekad dan langkah perjuangan kita untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan yang lebih baik".
MF